Kamis, 19 September 2013

7 Fakta yang Menyebabkan Mutu Pendidikan Di Indonesia Bekurang


1. PEMBELAJARAN HANYA PADA BUKU PAKET
Di indonesia telah berganti beberapa kurikulum dari KBK menjadi KTSP. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak era 60-70an, Pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi “ACUAN” pengajaran guru. Sebagian Guru Tidak pernah mencari sumber refrensi lain sebagai acuan belajar.
2. PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH 

Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru mungkin hanya satu, yaitu metode berceramah. Karena berceramah itu mudah dan ringan, tanpa modal, tanpa tenaga, tanpa persiapan yang rumit, Metode ceramah menjadi metode terbanyak yang diapakai guru karena memang hanya itulah metode yang benar-benar di kuasai sebagain besar guru. Pernahkah guru mengajak anak berkeliling sekolahnya untuk belajar ? Pernahkah guru membawa siswanya melakukan percobaan di alam lingkungan sekitar ? Atau pernahkah guru membawa seorang ilmuwan langsung datang di kelas untuk menjelaskan profesinya? mungkin hanya satu alasannya, yaitu Biaya
3. KURANGNYA SARANA BELAJAR
Sebenarnya, perhatian pemerintah itu sudah cukup, namun masih kurang cukup. Pemerintah yang semangat memberikan pelatihan pengajaran yang PAIKEM (dulunya PAKEM) tanpa memberikan pelatihan yang benar-benar memberi dampak dan pengaruh. Malah sebaliknya, pelatihan metode PAIKEM oleh pemerintah dilaksanakan dengan hanya berupa Ocehan belaka
4. PERATURAN YANG TERLALU MENGIKAT
Ini tentang KTSP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang seharusnya sekolah memiliki kurikulum sendiri sesuai dengan karakteristiknya. Namun apa yang terjadi? Karena tuntutan RPP, SILABUS yang “membelenggu” kreatifitas guru dan sekolah dalam mengembangkan kekuatannya. Yang terjadi RPP banyak yang jiplakan (bahkan ada lho RPP dijual bebas, siapapun boleh meniru). Padahal RPP seharusnya unik sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Administrasi-administrasi yang “membelenggu” guru, yang menjadikan guru lebih terfokus pada administrator, sehingga guru lupa fungsi utama lainnya sebagai mediator, motivator, akselerator, fasilitator, dan lainnya
5. GURU TIDAK MENANAMKAN SOAL “BERTANYA”
Lihatlah pembelajaran di ruang kelas. Sepertinya sudah diseragamkan. Anak duduk rapi, tangan dilipat di meja, mendengarkan guru menjelaskan. seolah-olah Anak “Dipaksa” mendengar dan mendapatkan informasi sejak pagi sampai siang, belum lagi ada sekolah yang menerapkan Full Days. Anak diajarkan cara menyimak dan mendengarkan penjelasan guru, sementara kompetensi bertanya tak disentuh. Anak-anak dilatih sejak TK untuk diam saat guru menerangkan, untuk mendengarkan guru. Akibatnya Siswa tidak dilatih untuk bertanya. Siswa tidak dibiasakan bertanya, akibatnya siswa tidak berani bertanya. Selesai mengajar, guru meminta anak untuk bertanya. Heninglah suasana kelas. Yang bertanya biasanya anak-anak itu saja.
6. METODE PERTANYAAN TERBUKA TIDAK DIPAKAI
Salah satu ciri negara FINLANDIA yang merupakan negara ranking pertama kualitas pendidikannya adalah dalam ujian guru memberkan soal terbuka, siwa boleh menjawab soal dengan membaca buku. Sedangkan Di Indoneisa? tidak mungkin, guru pasti sudah berfikir, “nanti banyak yang nyontek dong,”  begitu kata seorang guru. Guru Indonesia belum siap menerapkan ini karena masih kesulitan membuat soal terbuka. Soal terbuka seolah-olah beban berat. Mendingan soal tertutup atau soal pilihan ganda, menilainya mudah, begitu kira-kira alasan guru sekarang.
Sumber: http://riangold.wordpress.com/2012/02/15/7-fakta-yang-menyebabkan-mutu-pendidikan-di-indonesia-bekurang/

22 komentar:

Patrick Pahala mengatakan...

info yg menarik , semoga pendidikan di Indonesia bisa lebih baik kedepannya

Unknown mengatakan...

info yang menarik..:)
http://dityaputra.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

postingan yg bagus.. lanjutkan kawan..

jgn lupa komen postingan saya 2 2 nya..
bellavestaapregema.blogspot.com

Unknown mengatakan...

info yang menarik
komen blik,,uminurhasanaha3.blogspot.com

Unknown mengatakan...

ditambahi itu,,, kurangnya pngwasan dri pmerintah..hhe

Unknown mengatakan...

terima kasih atas komentar dan masukanya. ,

kusuma aji mengatakan...

Menarik

Unknown mengatakan...

postingan yang bagus, semoga dapat memotivasi kita agar dapat belajar lebih baik

komen juga postingan di log saya http://sitikhotimatulxiipa4.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

nice info TQ...

Unknown mengatakan...

Good post, cment blik ya, zyulianaagustiyani.blogspot.com

Unknown mengatakan...

postingan yang menarik dan bermanfaat..
di tunggu pistingan yang lain nya..

Unknown mengatakan...

terima kasih buat semuanya.

Unknown mengatakan...

setuju banget ni.

Unknown mengatakan...

Good posting nya,

Unknown mengatakan...

Info nya menarik trimakasih.

Unknown mengatakan...

good job..sngt menarik
jgn lupa komen my blog http://sahnashafira08.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

bagus
koment balik yoh http://abdicandra007.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

baguss,
coment balik yha,
iindamayantismansa.blogspot.com
siapa saja nnti saya coment balik, ":)

Unknown mengatakan...

postingnya bagus.

Unknown mengatakan...

baguss,
commen d http://nopriyantihn.blogspot.com//

Unknown mengatakan...

kerennnnn belajar dengan anda di postingan ini sangat membantu saya.....koment balik maratussholikhahipa2.blogspot.com....dan saya tunggu postingan anda slnjtnya....

Unknown mengatakan...

good job, mksih atas infonya

Posting Komentar